Analisis Capaikan Kinerja

Secara keseluruhan, hasil evaluasi menunjukkan bahwa UPPS dan PS Teknologi Informasi telah berhasil mencapai indikator kinerja utama dan tambahan yang telah ditentukan, sesuai dengan standar SPMI dan kontrak kinerja yang telah disepakati.

  1. VMTS UPPS dan PS Teknologi Informasi telah berhasil membangun komitmen dan semangat, memberikan makna yang mendalam, serta menjadi standar kinerja yang menghubungkan kondisi saat ini dengan masa depan. Hal ini juga memberikan landasan yang kuat dalam mewujudkan visi “Mengembangkan keilmuan Teknologi Informasi dalam bidang riset dan inovasi teknologi digital berbasis kesatuan ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan dan peradaban”. Melalui pengembangan pengetahuan di bidang sains dan teknologi, dengan tujuan mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalamnya. UPPS dan PS Teknologi Informasi terus berupaya mengembangkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan industri saat ini, dengan menekankan unsur kemajuan dalam teknologi dan informasi. Selain itu, PS Teknologi Informasi juga menawarkan pendidikan yang unik dan khas, dengan penanaman kesatuan ilmu pengetahuan didukung oleh kurikulum yang terintegrasi dengan nilai-nilai Islam.
  2. Capaian VMTS di atas dapat tercapai berkat adanya sistem tata kelola dan tata pamong yang efektif. Semua proses dilakukan melalui mekanisme yang telah disepakati bersama, dengan upaya untuk menjaga dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam organisasi. Struktur organisasi dan tata kerja UPPS serta PS Teknologi Informasi sangat jelas, dilengkapi dengan dokumen kebijakan dan pengelolaan yang komprehensif, yang telah disosialisasikan dan dilengkapi dengan evaluasi yang berkelanjutan. Tata pamong yang efektif ini didukung dengan arah pengembangan yang jelas, indikator kinerja yang terukur, serta sistem penghargaan dan sanksi yang diatur dengan kode etik yang selalu dipantau dan dievaluasi secara rutin. UPPS juga memiliki kebijakan kerja sama yang jelas, yang telah diterapkan secara efektif, yang tercermin dari peningkatan kerja sama aktif dalam bidang tridarma dan kelembagaan dengan mitra internasional.
  3. Secara umum, kriteria mahasiswa telah berjalan dengan sangat baik dan berkelanjutan. Terdapat dua indikator yang melebihi target yang telah ditetapkan. Meskipun masih ada indikator yang belum tercapai, seperti pertumbuhan jumlah mahasiswa dan mahasiswa asing, UPPS telah mengidentifikasi dan merencanakan langkah-langkah pengendalian, termasuk penambahan kapasitas ma’had (sarana dan prasarana), penguatan kerja sama internasional, program beasiswa, serta program pertukaran pelajar. Peningkatan minat mahasiswa terlihat dari naiknya jumlah pendaftar, dengan tingkat ketatnya seleksi yang semakin tinggi. Selain itu, mahasiswa PS Teknologi Informasi juga meraih berbagai prestasi akademik dan non-akademik di tingkat nasional maupun internasional. Keberhasilan dalam mencapai kriteria ini sangat didukung oleh sistem tata kelola UPPS dan PS Teknologi Informasi yang efektif dalam menyediakan sumber daya dan komitmen yang terukur, serta layanan mahasiswa di bidang akademik dan non-akademik yang mampu mengembangkan capaian pembelajaran lulusan yang integratif.
  4. Sumber daya manusia pada PS Teknologi Informasi telah dikelola dengan baik secara berkelanjutan, berkat adanya sistem tata pamong dan tata kelola yang efektif, serta proses penjaminan mutu internal yang terus diperbaiki. Fasilitas pendanaan dan sarana pendidikan tinggi yang memadai turut mendukung perkembangan ini. Pada tahun 2023/2024, DTPR di PS teknologi Informasi terdiri dari 15 orang dengan latar belakang keahlian yang sesuai dengan kompetensi inti program studi dan tidak ada dosen tidak tetap. Rasio dosen terhadap mahasiswa adalah 1:28,33. Terdapat 26,7% DTPR yang memiliki kualifikasi pendidikan S3 dan 73,3% lainnya berpendidikan S2. Ada 1 orang dosen mengikuti Program Pascasarjana (S3). Seluruh DTPR telah memiliki jabatan fungsional yang terdiri dari 1 Lektor Kepala (LK), 14 Lektor (L). DTPR secara aktif mengikuti berbagai kegiatan pengembangan kompetensi, baik di bidang Teknik Informatika, Integrasi Islam dan Sains, maupun kompetensi lainnya. PS Teknologi Informasi dan UPPS juga menyelenggarakan program pengembangan kompetensi bagi dosen, termasuk mendorong studi lanjut. UPPS telah merencanakan dan mendorong studi lanjut untuk dosen. Untuk mendukung operasional, UPPS dan PS Teknologi Informasi memiliki 29 tenaga kependidikan, 15 staf administrasi, 8 laboran, 2 pustakawan, dan 4 Tenaga Pembersih.
  5. Sumber daya manusia, UPPS dan PS Teknologi Informasi juga telah mengoptimalkan sarana dan prasarana yang didukung oleh keuangan yang memadai, dengan penerapan sistem teknologi informasi yang cukup efektif. Aspek keuangan selalu menjalani proses pemantauan, audit, evaluasi, dan verifikasi oleh unit pemeriksa internal setiap triwulan, serta auditor eksternal. Pengelolaan ini mendukung penggunaan anggaran untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian yang sangat memuaskan. Pengukuran ketercapaiannya terfokus pada pembiayaan pendidikan, penelitian dan publikasi, pengabdian, serta investasi pada SDM dan sarana prasarana, yang berjalan dengan efektif dan efisien. Hasil capaian kinerja pada aspek ini telah melebihi standar yang ditetapkan dalam SPMI, di mana rata-rata biaya pendidikan di PS Teknologi Informasi sebesar 30 juta per mahasiswa per tahun, biaya penelitian dosen sekitar 11,78 juta, dan biaya Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebesar 5,46 juta per dosen per tahun.
  6. PS Teknologi Informasi telah mengadopsi sistem pembelajaran yang mengacu pada KKNI, di mana kurikulum program studi juga menerapkan pendekatan Outcome Based Education (OBE) yang berlandaskan pada kurikulum PS Teknologi Informasi yang terakhir ini berdasarkan kurikulum kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang berparadigma kesatuan ilmu pengetahuan (unity of sciences). Berdasarkan konsep ini, kompetensi lulusan PS Teknologi Informasi memiliki kemampuan Software Engineer (Software Developer) dan jiwa Teknopreneur dalam bidang teknologi, serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis kesatuan ilmu dengan mengintegrasikan sains dan Islam, dan bertanggung jawab dengan mengedepankan etika keilmuan serta profesional.
  7. Capaian UPPS dan PS Teknologi Informasi dalam tri darma secara umum telah memenuhi dan bahkan melampaui standar yang ditetapkan, mencakup: Mekanisme pelaksanaan penelitian DTPR, mekanisme pemantauan kesesuaian penelitian DTPR dengan Peta Jalan dan visi keilmuan, serta pemanfaatan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan pengembangan keilmuan. Hal ini didukung oleh proses pengelolaan penelitian DTPR dan penerapan keilmuan untuk menyelesaikan masalah di industri, khususnya di bidang Teknologi Informasi. Sesuai dengan agenda penelitian DTPR yang merujuk pada Rencana Induk Penelitian, konsorsium keilmuan dalam bidang Sistem Cerdas, Sistem dan Jaringan Komputer, Sistem Informasi, serta Rekayasa Perangkat Lunak. Berdasarkan hasil survei monitoring dan evaluasi dari masyarakat mitra/instansi terhadap hasil penelitian DTPR tahun 2024, menunjukkan bahwa hasil penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dapat dianggap sangat baik dan berpotensi memberikan dampak positif bagi masyarakat.