Karya Kolaboratif Dosen dan Mahasiswa TI Menarik Minat Profesor Internasional di EDU-STEM 2025

Program Studi Teknologi Informasi (TI) UIN Walisongo Semarang menegaskan peran strategisnya dalam penguatan budaya riset dan inovasi melalui partisipasi pada EDU-STEM Fair 2025, sebuah agenda akademik yang menghadirkan pameran karya, diskusi ilmiah, dan kolaborasi lintas bidang. Pada penyelenggaraan tahun ini, Prodi TI menampilkan beragam karya hasil kolaborasi dosen dan mahasiswa yang telah melalui proses pembimbingan intensif dan pengembangan metodologis berbasis riset.


Stan Program Studi TI menjadi salah satu titik yang paling banyak dikunjungi selama pameran berlangsung. Suasana ramai terlihat sejak sesi pembukaan, ketika pengunjung dari berbagai latar belakang akademik mendatangi stan untuk melihat lebih dekat inovasi digital yang dipresentasikan. Perhatian semakin meningkat ketika beberapa profesor internasional, termasuk Prof. Yeo Boon Siang (Jason) dari National University of Singapore dan Prof. Ahmad Shuhaimi Bin Abu Bakar dari University of Malaya, berhenti untuk meninjau dan berdialog langsung mengenai karya-karya yang ditampilkan.
Ketua Program Studi Teknologi Informasi menyampaikan bahwa karya yang dipamerkan merupakan hasil proses kolaboratif yang berkelanjutan. “Setiap inovasi yang kami hadirkan adalah buah dari dinamika riset antara dosen dan mahasiswa. Pendekatan seperti ini tidak hanya memperkuat kompetensi teknis, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir ilmiah dan integrasi teknologi dalam konteks nyata,” jelasnya.


Dalam kunjungan tersebut, para profesor memberikan sejumlah komentar positif. Prof. Jason menyatakan apresiasinya terhadap pendekatan analitis dan ketelitian teknis dalam karya yang dipresentasikan. “Saya melihat adanya keseriusan metodologi dan pemahaman yang kuat terhadap problem solving. Karya seperti ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih jauh dalam skala penelitian internasional,” ungkapnya.


Sementara itu, Prof. Shuhaimi menyoroti relevansi sosial dari inovasi yang ditampilkan. “Proyek-proyek yang saya lihat di sini menunjukkan orientasi kemanfaatan yang jelas. Ini selaras dengan arah pengembangan teknologi yang tidak hanya berfokus pada kecanggihan, tetapi juga kebermanfaatan bagi masyarakat,” ujarnya.


Kunjungan tersebut turut didampingi oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Prof. Dr. Musahadi, yang memberikan apresiasi terhadap kualitas penjelasan dan kesiapan akademik tim Prodi TI. “Keterlibatan langsung dosen dan mahasiswa dalam sebuah karya menunjukkan tradisi akademik yang sehat. Ketika profesor internasional memberikan perhatian khusus terhadap karya kita, ini menjadi bukti bahwa Prodi TI memiliki arah pengembangan yang tepat,” tutur beliau.
Peran HMJ TI juga menjadi elemen penting dalam kesuksesan stan Prodi TI. Melalui penataan stan yang informatif, pendampingan presentasi, dan alur komunikasi yang rapi, HMJ TI memastikan setiap pengunjung memperoleh gambaran komprehensif mengenai teknologi, metodologi, serta potensi implementasi dari karya-karya kolaboratif tersebut. Tingginya jumlah pengunjung memperlihatkan bahwa stan TI menjadi salah satu pusat perhatian utama dalam gelaran EDU-STEM tahun ini.


EDU-STEM 2025 menjadi ruang penting bagi Prodi TI untuk memperlihatkan capaian akademik dan arah pengembangan keilmuan yang berorientasi pada riset, inovasi, dan kemanfaatan. Perhatian para profesor internasional terhadap karya kolaboratif dosen dan mahasiswa TI memberikan nilai signifikan bagi reputasi akademik prodi, sekaligus membuka peluang kolaborasi riset di masa mendatang.
Dengan semangat penguatan kompetensi dan kolaborasi ilmiah, Program Studi Teknologi Informasi terus berkomitmen untuk menghasilkan inovasi yang relevan secara akademik dan kontributif bagi masyarakat. Partisipasi dalam EDU-STEM 2025 meneguhkan posisi Prodi TI sebagai unit akademik yang progresif, adaptif, dan siap bersaing di tingkat global.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *